Sistem pernafasan merupakan sistem yang penting bagi kelangsungan kehidupan, dan paru-paru merupakan satu-satunya pompa bagi sistem pernafasan.
Banyak orang menggunakan paru-paru dan sistem pernafasannya bukan untuk menghisap oksigen dari udara bersih, melainkan menghisap asap hasil pembakaran tembakau, cengkeh, dan bahan-bahan psikotropika berbahaya lainnya, yang tidak perlu disangkal lagi merupakan racun yang merusak paru-paru. [AM Rukky Santoso, Brain Booster "The Roadmap to Success", 2007]
Ngeri juga membayangkannya, ternyata selama lebih dari 30 tahun saya telah meracuni paru-paru saya sendiri dengan asap rokok, dan jelas-jelas sangat merugikan sistem pernafasan saya, serta sangat berpotensi merusak organ-organ terkait lainnya.
Pada hari ini, Minggu, 23 September 2007, bertepatan dengan hari pemakaman Bapa Uskup, Mgr. Dr. Benyamin Yosef Bria, Pr. di Palasari, Negara, Bali, otak saya telah membuat kesepakatan dengan paru-paru saya: Ia berjanji sebisa mungkin untuk tidak lagi menjejali paru-paru dengan asap hasil pembakaran tembakau dan cengkeh, cukup sudah!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar